Pelitajakarta.com – THE RAIN yang beranggotakan Indra Prasta (vokal utama, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal) baru saja menggelar special event bertajuk INTIMATE GIG 20 TAHUN THE RAIN TERJEBAK BERSAMA.
Acara yang digelar pada sore hari di salah satu kafe di Jakarta Selatan ini, dalam rangka Hari Ulang Tahun The Rain yang ke-20 dan acara ini dihadiri lebih dari 200 penonton. Meski sempat diguyur hujan namun acara ini berlangsung dengan meriah dan tertib.
Penonton yang hadir selalu turut bernyanyi bersama di hampir semua lagu yang dinyanyikan The Rain. Kondisi pandemi yang berkepanjangan tampaknya membuat banyak orang kangen menonton acara musik secara langsung. Hingga terlihat banyak fans The Rain yang juga menyempatkan diri hadir dari luar kota.
Konser ini juga ditayangkan secara Live Streaming di akun Youtube The Rain untuk menghibur para The RainKeepers (sebutan fans The Rain) di luar Jakarta. The Rain memang memiliki banyak penggemar yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan acara ini tonton lebih dari 4000an penonton secara streaming. “Semoga sedikit banyak bisa mengobati kerinduan teman-teman yang jauh disana juga”, ucap Aang.
20 tahun tentunya bukan waktu yang singkat bagi perjalanan sebuah band. Kisah The Rain pun berawal dari pertemanan. “Saya dulu tetanggaan kost sama Iwan, Saya belajar main gitar sama Iwan. Lalu kami bertemu Aang dan Ipul di studio Alamanda, sebuah studio yang bukan hanya menjadi tempat kami latihan, tapi juga tempat nongkrong dan berkenalan dengan banyak musisi lokal saat itu”, kenang Indra.
The Rain sudah merekam karya sendiri sejak awal dibentuk. Setelah cukup matang di skena lokal Yogyakarta lewat demo lagu yang diputar di beberapa radio dan mengisi berbagai panggung musik, The Rain mendapatkan kontrak rekaman album dengan major label. Lima album studio dirilis The Rain, hingga akhirnya mereka menempuh jalur independen dengan bendera Heavy Rain Records sejak tahun 2013 hingga saat ini.
Sejak tiga tahun lalu, The Rain secara rutin menggelar konser tahunan setiap bulan Desember. Dimulai dari Konser Bioskop Hujan di momen ulang tahun The Rain ke-17 pada bulan Desember 2018.
“Sebuah konsep yang ambisius saat itu, Kami menggelar konser tunggal di dalam gedung bioskop, dengan memaksimalkan unsur audio visual yang ada di sana. Tiket konser tersebut terjual habis sebulan sebelum hari H”, ujar Iwan.
Setahun kemudian, The Rain menggelar Konser Nyore bareng The Rain. Berangkat dari salah satu konten reguler The Rain di YouTube, di mana The Rain genjrengan di sore hari. Konser Nyore bareng The Rain dilaksanakan di atas rooftop sebuah gedung. Tiketnya kembali terjual habis. Tahun lalu, pandemi sudah melanda, dan The Rain tetap menggelar konser dengan judul Konser dari Jauh. Digelar secara streaming, The Rain menggelar pertunjukan tersebut di alam terbuka, jauh dari pusat kota.
Tahun ini, meski masih dalam kondisi pandemi, The Rain memutuskan untuk tetap menggelar ritual konser tahunan, namun dengan konsep intimate gig. Lebih sederhana, dengan kapasitas penonton yang terbatas.
Lewat pertunjukan ini, The Rain sekaligus memperkenalkan single terbaru mereka berjudul Terjebak Bersama yang ditulis khusus untuk momen ulang tahun The Rain ke-20. Dan sebuah kue ulang tahun berbentuk semua personil The Rain yang sedang menaiki balon udara pun, hadir ditengah-tengah acara untuk The Rain, di iringi nyanyian Selamat Ulang Tahun yang dikumandangkan oleh semua penonton yang hadir sore itu. Banyak doa baik dan semangat untuk The Rain hari itu, semoga perjalanan kedepan The Rain masih terus melahirkan banyak karya-karya hebat di dunia musik Indonesia.
“Harapannya tentunya yang baik-baik. Semoga tahun-tahun kedepan kami masih bisa berkarya bersama, selama masih ada usia”, tutup Ipul. (rls/ar)