JAKARTA, Pelitajakarta.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mendorong lahirnya ‘Juragan-Juragan Muda Betawi’ yang sukses. Hal ini diutarakan Sandi dalam acara diskusi publik yang digelar di gedung eks Kondim 0505, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (27/10/2017).
Wakil Gubernur DKI yang sebelumnya juga dikenal sebagai pengusaha, menyampaikan kesuksesan yang diraihnya, tidak terlepas dari prinsip yang ia jalani. Ia menyebutkan, kunci sukses itu adalah kartu empat ‘AS’, yakni kerja kerAS, kerja cerdAS, kerja tuntAS, dan kerja ikhlAS.
Dihadapan para peserta diskusi yang mayoritas diikuti oleh siswa-siswi setingkat SMA itu, Sandi mengatakan, kunci sukses yang pertama adalah kerja keras. Kunci sukses yang kedua adalah kerja cerdas. “Kerja cerdas itu, caranya dengan manfaatkan internet untuk bisa mengasah kemampuan sekaligus mendapatkan peluang yang lebih besar. Kartu kunci sukses yang ketiga, kerja tuntas. Jadi adik-adik, pendidikannya harus tuntas. Sekarang ini masih ada 60 persen anak putus sekolah. Ke depan, kita ingin mengedepankan kualitas melalui pendidikan,” papar Sandi.
Sandi melanjutkan, kunci sukses yang keempat adalah kerja ikhlas. “Karena kerja ikhlas, maka saya bisa sukses sampai jadi wakil gubernur sekarang. Makanya, kerja itu harus ikhlas, jangan banyak baper-an,” kata Sandi yang menyelipkan istilah anak jaman sekarang, yang langsung disambut sorak dan tawa para peserta diskusi. Selain itu, Wagub Sandi juga mengingatkan agar para pelajar tidak lagi terlibat tawuran.
“Insya Allah dengan program Oke OC, anak-anak Betawi semua akan menjadi juragan-juragan yang sukses, yang oke, dan jadi pengusaha sukses,” tandas Sandi.
Kegiatan diskusi publik bertajuk ‘Melahirkan Juragan-Juragan Muda Betawi’, selain menghadirkan pembicara Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno, juga ada pembicara lainnya, yakni Kresno Sediarsi (Direktur Utama Bank DKI), David Darmawan (CEO Socentix) dan Davi Kemayoran (pemilik Betawi Punya Distro). Acara diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian perhelatan ‘Keriaan Betawi Jatinegara 2017’ yang berlangsung hingga 29 Oktober 2017, di gedung eks Kodim 0505, atau tepatnya di seberang stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.