Jadi Terdakwa Kasus Narkoba, Pretty Asmara Merasa Jadi Kambing Hitam

Jadi Terdakwa Kasus Narkoba, Pretty Asmara Merasa Jadi Kambing Hitam

JAKARTA, Pelitajakarta.com – Sidang dengan agenda pembacaan eksepsi dengan terdakwa Pretty Asmara, digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (6/12). Seperti dalam sidang sebelumnya, kedatangan rekan-rekan artis turut hadir memberikan dukungan moril untuk Pretty.

“Alhamdulillah, aku sehat, baik-baik saja,” jawab Pretty saat ditanya kabar dan kesiapannya menjalani sidang hari ini.

Pretty sempat meneteskan air mata saat teman-temannya datang mendampinginya di ruang sidang PN Jakarta Pusat. Mereka di antaranya, Lia Emilia, Elyn Susan, Daniar Windiana dan Ade Nurul, yang juga terlihat beruraian air mata ketika Pretty menceritakan pengalamannya di dalam sel.

Dua bulan mendekam dalam rutan Pondok Bambu, Pretty mengaku perlahan-lahan sudah mulai beradaptasi. “Waktu seminggu pertama, saya saking stressnya, sampai nggak bisa BAB selama seminggu lebih. Terus karena di Pondok Bambu saya ketemu Bu Siti Fadilah (mantan Menkes). Dia kasian sama saya, jadi saya dibeliin closet portable,” cerita Pretty sebelum sidang dimulai.

Selain itu, adalah tentang bobot tubuhnya yang dalam dua bulan ini susut hingga 16 kilogram. “Aku biasanya 130 kilogram, paling kurus 125 kilo. Sekarang tinggal 115,” ujar artis bertubuh tambur yang banyak membintangi sinetron dan film layar lebar ini.

Sementara terkait kasus narkoba yang membelitnya, Pretty merasa bahwa dirinya seakan dijebak oleh A, tersangka yang masih buron dan masuk dalam DPO. Pretty sempat mempertanyakan, mengapa hingga saat ini Alvin belum juga tertangkap, sementara teman-teman Pretty bisa mengontak Alvin. “Dalam kasus ini, saya seperti jadi kambing hitam, karena pelaku yang sebenarnya adalah Alvin,” ujar Pretty sedih.

Dalam eksepsi yang dibacakan pengacara, disebutkan bahwa Pretty menerima order dari Alvin untuk mengadakan pesta ulangtahun dengan meminta beberapa artis untuk hadir, seperti Nikita Nirzani dan Nafa Urbach. Untuk acara pesta, Pretty yang menjalankan usaha event organizer, menyanggupi. Tapi untuk mendatangkan artis sebagaimana yang diminta, Pretty tidak menyanggupi karena waktunya tidak sampai sehari.

Acara pun digelar. Beberapa artis rekan-rekan dekat Pretty sebanyak 10 orang bersedia datang. “Tapi anehnya, dari jam 6 sore sampai jam 12, ternyata tidak ada aatu pun teman Alvin yang datang. Padahal katanya ini pesta ulangtahunnya. Dan jam satuan, polisi datang,” kata pengacara Syahrul SH.

Soal barang bukti berupa narkoba yang didapat di TKP, Pretty tidak mengetahui sama sekali. “Saya memang pernah nakal. Tapi sudah 2 tahun saya stop mengkonsumsi narkoba. Jadi nggak bener sama sekali kalau saya dibilang pengedar atau bandar,” kata Pretty lagi. “Kalau kemudian ada transfer uang sebesar 25 juta rupiah, itu untuk pembayarannya sebagai EO.”

Seperti diketahui, Pretty Asmara (39), yang ditangkap polisi di Hotel Grand Mercure di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu lalu (15/7/2017). Ketika ditangkap, polisi mwnyita sekitar 0,9 gram narkotika jenis sabu beserta alat hisapnya, narkotika jenis ekstasi sebanyak 23 butir, psikotropika happy five, dan juga uang sebesar Rp 25 Juta. Selain itu, bersamaan dengan Pretty, ada tujuh artis lainnya yang ikut diciduk polisi.